Tugas Praktikum 3
1.
Packet Tracer
adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media
pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan
komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems
dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah
berpartisipasi di Cisco Networking
Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah
untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip
jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
Fitur Packet Tracer
Packet Tracer terbaru yaitu versi 5.3.3.
Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application
Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, and EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan
pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat
sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA. Taget Packet Tracer yaitu
menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa
penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu
pengurangan command pada Cisco
IOS.
Dan juga Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan
produktif/aktif. Dengan keluarnya versi 5.3, beberapa fitur ditambahkan,
termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk
kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.
Untuk
membuat sebuah konfigurasi jaringan, bagi pemula, sebaiknya ditentukan dulu
jenis device yang digunakan, berapa jumlahnya dan bagaimana bentuk konfigurasi
jaringan tersebut pada kertas buram.
Jenis-jenis kabel penghubung ditentukan berdasarkan aturan sebagai berikut :
Untuk mengkoneksikan peralatan yang berbeda, gunakan kabel Straight-through :
Router – Switch
Router – Hub
PC – Switch
PC – Hub
Untuk mengkoneksikan peralatan yang sama, gunakan kabel
Cross-Over :
Router – Router
Router – PC
Switch – Switch
Switch – Hub
Proses konfigurasi merupakan bagian
penting dalam susunan jaringan. Proses konfigurasi di masing-masing device
diperlukan untuk mengaktifkan fungsi dari device tersebut. Proses konfigurasi
meliputi pemberian IP Address dan subnet mask pada interface-interface device
(pada Router, PC maupun Server), pemberian Tabel Routing (pada Router),
pemberian label nama dan sebagainya.
Setelah proses konfigurasi
dilakukan, maka tanda bulatan merah pada kabel yang terhubung dengan device
tersebut berubah menjadi hijau. Ada 2 mode konfigurasi yang dapat dilakukan :
mode GUI (Config mode) dan mode CLI (Command Line Interface).
2.
Screenshot untuk jawaban nomor 2:

3.
– Pertama kita saya klik Salah satu PC yang ber IP-kan
seperti ini :
- Kedua saya akan membuka akan buka salah satu IP address yang berbeda dengan IP address yang sebelumnya :
-
Dan untuk pengecekan mari kita coba PING antara IP
address 192.168.1.2 dan IP address 192.168.3.4 dan ini hasilnya :
0 komentar:
Posting Komentar